Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2021

Pengertian Fabel, Ciri, Unsur dan Strukturnya

 Pengertian Fabel Pengertian fabel adalah cerita yang menceritakan kehidupan binatang/hewan yang berperilaku seperti manusia. Fabel merupakan cerita fiksi atau khayalan belaka. Dalam fabel terkadang memasukkan karakter minoritas berupa manusia. Fabel juga disebut dengan cerita moral karena mengandung pesan yang berkaitan dengan moral. Definisi fabel adalah jenis dongeng yang menceritakan mengenai kehidupan hewan dimana hewan-hewan tersebut dapat berperilaku seperti manusia. Fabel juga dapat diartikan sebagai suatu cerita yang menampilkan hewan-hewan sebagai tokoh utama. Dalam cerita fabel, hewan memiliki perasaan, berbicara, berpikir, bersikap, dan memiliki emosi layaknya manusia pada umumnya. Pada umumnya, fabel dibuat untuk mendidik anak-anak karena biasanya mereka menyukai tokoh binatang. Tujuan fabel adalah agar anak-anak mencontoh tokoh yang baik dan tidak mencontoh tokoh yang buruk. Ciri Ciri Fabel Fabel mempunyai ciri - ciri sebagai berikut yaitu: Tokoh yang berperan dalam fabel

Pengertian, Ciri, Struktur Dan Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi

TEKS PERSUASI Pengertian Teks Persuasi Teks persuasi adalah teks untuk membujuk atau mengajak orang lain agar mengikuti pemikiran atau tindakan  tertentu.  Teks ini ditulis untuk meyakinkan orang lain ( dalam hal ini adalah pembaca ) bahwa pendapat, gagasan, dan ide yang ditulis terbukti benar sehingga layak diikuti. Dengan demikian, teks ini memakai kata-kata ajakan. Namun, berdasarkan kata yang dipakai, teks ini dibedakan menjadi dua : Teks tersurat, yaitu menggunakan kata ajakan yang ditulis langsung Teks tersirat, yaitu tidak menggunakan kata ajakan yang ditulis langsung, harus memahami isi teks untuk mengetahui ajakan yang dimaksud. Ciri-ciri Teks Persuasi Berisi fakta dan data Untuk mengajak, memengaruhi orang lain, maka dibutuhkan fakta dan data yang jelas Menggunakan kata-kata yang bersifat ajakan Misalnya : mari, ayo, lakukan, hindarilah, sebaiknya, seharusnya, jangan, dan lain-lain. Isinya untuk meyakinkan pembaca Apabila tidak dengan meyakinkan, maka penulis tidak akan mampu