Louis Jacques Mande Daguarre (1789 – 1851) Penemu Fotografi

Mengapa Daguarre yang dianggap sebagai penemu fotografi ? 

Pertama, karena sistem kerja kameranya dapat menunjukkan hasil secara nyata. Kedua, penemuannya tersebut segara dipublikasikannya sehingga bisa dinikmati orang banyak. Ditambah lagi dengan sifat dermawannya yang tidak buru – buru mematenkan hasil ciptaannya itu. 

Masyarakat gempar sekaligus senang luar biasa atas penemuan tersebut. Maklum, fotografi segera menemukan posisi serta fungsi sosial yang serba guna, dan uniknya makin hari makin melekat di hati manusia serta nilai kehadirannya makin meningkat. Pada zaman serba praktis, serba rinci seperti sekarang ini, jasa fotografi telah merambat hingga ke dunia spionase, perpustakaan / dokumentasi, dunia pendidikan / penelitian, hingga kehidupan sehari – hari.

Louis Jacques Mande Daguarre (1789 – 1851) Penemu Fotografi

Daguarre lahir di kota Cormeilles-en-Parisis, Prancis, pada tanggal 18 November 1789. Sebenarnya ia adalah seorang pelukis adegan / pemandangan yang bersifat dramatis. Pada tahun 1822 ia mencipta sebuah diorama berupa jajaran lukisan pemandangan dalam ukuran yang besar untuk dipamerkannya. Bagian – bagian kecil yang rinci, bias – bias yang benar – benar tepat dituntut dalam pembuatan diorama, sehingga diperlukan suatu pola kerja yang cukup rumit, berupa pembuatan sketsa dasar lebih dulu dengan bantuan kamera obscura. Kamera obscura telah ditemukan orang delapan abad sebelum Daguarre, tetapi tidak memakai film sehingga hasilnya hanya berupa bayangan yang tidak dapat bertahan lama.


Karena sangat merasa repot bekerja dengan bantuan kamera bayang – bayang yang kabur    (obscure artinya kabur), Daguarre bertekat membuat bayang – bayang yang lebih permanen dengan bantuan bahan yang peka cahaya. Usaha pertama ini tampaknya gagal karena tidak ada bukti percobaannya sama sekali. Namun, tahun 1829 saat ia mendengar bahwa Nicephore Niepce sedang berkutat dengan tantangan yang sama, Daguarre segera menyimpulkan bahwa proses yang digeluti Niepce selama beberapa tahun ini dengan menggunakan bahan sejenis aspal yang terbuat dari batuan hitam tebal dari Judea tidaklah begitu praktis, meski bahan itu sangat peka terhadap cahaya. Alasan Daguarre, dibutuhkan waktu terlalu lama, yakni delapan jam, untuk proses pengambilan foto dan hasil fotonya pun masih pudar. Memang, Niepce berhasil membuat foto pertama di dunia, tetapi proses dan hasilnya jauh dari memadai. Sayang, sebelum kerja sama mereka mencapai hasil yang bagus, Niepce wafat pada tahun 1833. Sepeninggal Niepce, Daguarre berjuang terus mewujudkan cita – citanya menemukan kamera yang benar – benar praktis dan berdaya guna.


Perjuangannya tidak sia – sia. Pada tahun 1835 ia menemukan kamera yang kemudian disebut Daguerreo – type. Pengambilan foto dengan metode ini hanya 15 – 20 menit, foto yang terekam cukup bagus, tetapi tentu saja ada kelemahannya. Penemuan awal kameranya masih terlalu berat sehingga tidak mudah untuk dibawa – bawa. Begitulah cikal bakal kamera modern yang diciptakan Daguarre. Ia wafat pada tanggal 10 Juli 1851 di rumahnya, di Bry-sur, Marne dekat Paris.


Subscribe to receive free email updates: