John Dalton (1766 – 1844) Penemu Teori Atom

John Dalton (1766 – 1844) Penemu Teori Atom

Sejak sebelum Masehi, filsuf – filsuf Yunani Kuno sudah mengetahui bahwa setiap benda terdiri dari partikel sangat kecil hingga yang tak terlihat oleh mata yang disebut atom. Akan tetapi, belum ada seorang tokoh pun, termasuk Isaac Newton yang lahir lebih awal, yang mengajukan teori atom yang dapat dibuktikan manfaatnya dalam penyelidikan ilmiah.



Dalton, si penemu teori atom ini, mampu menyodorkan teori yang jelas dan jernih, yang dapat diterapkan dalam percobaan kimia di laboratorium. Untuk pertama kali dalam sejarah fisika , ia mengedepankan konsep tentang atom, tentang molekul (senyawa yang terdiri dari beberapa atom), tentang unsur atau elemen (yakni zat dasar yang tak mungkin lagi diurai menjadi zat lain), dan tentang campuran kimia. 

Dalam buku Dalton yang terbit tahun 1803 disebutkan adanya 20 macam elemen yang ditemukan saat itu. Pada masa sekarang, dua ratus tahun kemudian, penelitian atom telah menemukan lebih dari 100 elemen. Perkembangan jumlah ini dapat dijadikan sebagai bukti pentingnya kesinambungan penemuan Dalton di dalam pengembangan ilmu fisika.

Dalton lahir di Eaglefield, Inggris pada tanggal 6 September 1766. Orang tuanya menganut agama Quaker, hidup miskin, dan hanya mampu memberi pendidikan lebih sedikit di atas pendidikan dasar. Sebagian besar ilmu pengetahuan yang menyinari otak Dalton adalah hasil dari renungan serta penelaahannya sendiri. 

Sebagai anak yang cerdas dan rajin belajar sendiri, pada usia 12 tahun Dalton mulai mengajar. Sayang, ia tak bisa hidup mandiri dengan gaji cuma lima shilling seminggu. Mengharap tambahan biaya hidup dari orang tua yang berkekurangan tentu tak terlintas sama sekali di benaknya. Setelah berusaha bertahan hidup prihatin selama dua tahun sebagai guru itu, Dalton akhirnya bekerja di suatu usaha bidang pertanian. 

Tak lama kemudian Dalton mendengar salah seorang sepupunya mengelola sebuah sekolah di Kendal. Ia bersama saudara laki – lakinya lalu berangkat ke sana. Dalton kembali mengabdi sebagai tenaga pengajar pada tahun 1781. Ketika sepupunya itu meninggal dunia, Dalton diangkat menjadi kepala sekolah dan bermukim di Kendal hingga tahun 1793.

Pada musim semi tahun 1793, Dalton pindah ke Manchester. Di kota ini ia bertemu dengan orang yang memberi warna baru bagi dunianya. Orang tersebut adalah John Gough, seorang filsuf alam yang buta, tetapi pikirannya serta mata hatinya terang – benderang. Ia mengisi perbendaharaan Dalton dengan ilmu pengetahuan mutakhir. Berkat bantuan Gough, Dalton ditawari posisi lumayan, yakni sebagai guru filsafat alam dan matematika di New College, Manchester. Ia dengan setia mengajar hingga tahun 1799. 

Pada saat sekolah itu pindah ke York, Dalton membuka lapangan kerja sendiri, yakni menjadi guru pribadi bidang kimia dan matematika. Ia wafat di Manchester pada tanggal 27 Juli 1844. Penyakit buta warna merah dan hijau yang diidapnya membuat penyakit unik ini terkenal dengan nama Daltonisme, penyakit yang membawa hikma baginya karena ia segera menelitinya. Demikianlah kalau memang dasamnya ilmuwan sejati, apa saja pasti ingin ditelitinya. 

Subscribe to receive free email updates: