Langsung ke konten utama

Postingan

Friedrich Wilhelm Bessel (1784 – 1846) Ilmuwan Perbintangan dan Matematika

Bessel memperkaya sumber – sumber matematika murni dengan memperkenalkan serta menyelidiki apa yang kini dikenal sebagai “Fungsi Bessel”. Fungsi Bessel disebut juga fungsi silinder yang digunakan pertama kali oleh Bessel pada tahun 1817 untuk menyelidiki permasalahan yang rumit, yakni bagimana menentukan gerakan tiga benda langit yang bergerak dengan gravitasi saling tarik – menarik.  Tujuh tahun kemudian, ia menyempurnakan fungsi Bessel untuk menentukan gerakan planet yang tingkahnya tampak kacau. Bahkan, fungsi Bassel dijadikan acuan dalam menentukan skala jagat raya dalam batas – batas sistem matahari dan jaraknya dengan bumi yang sangat tergantung kepada pengukuran cermat jarak bintang – bintang terdekat dengan bumi. Ahli perhitungan Jerman ini merupakan astronom pertama yang mengukur jarak sebuah bintang. Ia telah mengukur posisi 50.000 bintang dan ini merupakan pengukuran pertama yang dianggap paling akurat. Selama melakukan pengukuran jarak antar bintang, ia harus melakukan rala

Andre Marie Ampere (1775 – 1836)

Andre Marie Ampere (1775 – 1836) Andre Marie Ampere dilahirkan di kota Lyon, Prancis, pada tanggal 22 Januari 1755 dan wafat di Marseille pada tanggal 10 Juni 1836. Pada waktu berumur 12 tahun ia sudah menguasai seluruh ilmu matematika yang ada pada masa itu. Karena itulah ia dianggap anak ajaib. Pada tahun 1801, saat usia 26 tahun, ia diangkat jadi profesor ilmu fisika dan kimia di Bourg. Delapan tahun kemudian, yakni pada tahun 1809, si anak ajaib ini diangkat pula menjadi profesor matematika di Ecole Polytechnique Paris. Seorang ilmuwan biasanya bergelut dengan percobaan – percobaan untuk mendapatkan suatu penemuan. Lain halnya dengan Ampere, ia memperoleh ilham lebih dulu, baru mempelajari ilham tersebut hingga mendapat kesimpulan. Contoh dari gaya kerjanya ialah ketika ia mempelajari penemuan Hans Christian Orsted pada tahun 1820. Menurut Orsted, sebuah jarum magnetik akan membelok jika arus pada kawat didekatnya berubah. Gejala ini membuktikan adanya hubungan anta

Richard Trevithick (1771 – 1833) Pencipta Lokomotif Uap

Richard Trevithick (1771 – 1833) Pencipta Lokomotif Uap Trevithick adalah pencipta lokomotif uap pertama di tahun 1802. Lokomotif hasil ciptaannya ini baru dipertontonkannya di depan umum pada tahun 1804. Sedangkan lokomotif uap pertama yang bisa melakukan pekerjaan yang bermanfaat, yakni untuk mengangkut batu bara di kawasan pertambangan di sebelah utara Inggris, muncul pada tahun 1813 – 1820. Tahun 1829 George Stephenson (1781-1848) mencipta lokomotif praktis yang kemudian menghubungkan Liverpool dan Manchester. Ciptaan Trevithick yang merupakan cikal bakal lokomotif praktis di kemudian hari ini, bagaimanapun juga merupakan lokomotif komersial pertama yang dipesan oleh seseorang di South Wales. Meskipun ciptaan pertama ini masih sangat sederhana, tetapi ia langsung memikat hati siapapun yang melihatnya. Trevithicklahir pada tanggal 13 April 1771 di Illogan, Cornwall, Inggris. Semasa mudanya, Trevithick tak pernah beranjak dari tanah kelahirannya yang merupakan kawasan perta

John Dalton (1766 – 1844) Penemu Teori Atom

John Dalton (1766 – 1844) Penemu Teori Atom Sejak sebelum Masehi, filsuf – filsuf Yunani Kuno sudah mengetahui bahwa setiap benda terdiri dari partikel sangat kecil hingga yang tak terlihat oleh mata yang disebut atom. Akan tetapi, belum ada seorang tokoh pun, termasuk Isaac Newton yang lahir lebih awal, yang mengajukan teori atom yang dapat dibuktikan manfaatnya dalam penyelidikan ilmiah. Dalton, si penemu teori atom ini, mampu menyodorkan teori yang jelas dan jernih, yang dapat diterapkan dalam percobaan kimia di laboratorium. Untuk pertama kali dalam sejarah fisika , ia mengedepankan konsep tentang atom, tentang molekul (senyawa yang terdiri dari beberapa atom), tentang unsur atau elemen (yakni zat dasar yang tak mungkin lagi diurai menjadi zat lain), dan tentang campuran kimia.  Dalam buku Dalton yang terbit tahun 1803 disebutkan adanya 20 macam elemen yang ditemukan saat itu. Pada masa sekarang, dua ratus tahun kemudian, penelitian atom telah menemukan lebih dari 100 elemen. Perke

Samuel Crompton (1754 – 1827) Penemu Mesin Pintal (Spinning Mule)

Samuel Crompton (1754 – 1827) Penemu Mesin Pintal (Spinning Mule) Bagaimana jadinya bila alat pintal masih digerakkan dengan tangan dan benang tenun yang Cuma satu demi satu? Tentu tekstil yang dihasilkannya amat terbatas. Bahan pakaian yang terbatas ini tentu hanya dipakai oleh orang dalam jumlah terbatas, alias harganya tentu menjadi amat mahal. Baju pasti menjadi lambang kemewahan yang hanya mampu dibeli oleh golongan tertentu saja. Penemuan Samuel Crompton pada tahun 1779 berupa mesin pintal yang dikenal sebagai spinning mule telah memungkinkan dikembangkannya pabrik benang bermutu dalam jumlah besar. Mesin ini adalah salah satu dari beberapa mesin tenun lainnya yang diciptakan oleh beberapa penemu Inggris pada abad ke – 18 dan 19 yang menandai berkembangnya industri tekstil pada masa – masa tersebut. Selain penemuan Crompton, tercatat penemuan Richard Arkwrigt (1732 – 1792) berupa spinning frame yang diciptakannya pada tahun 1768. Dua tahun kemudian, yakni tahun 1770, James Hargre